Internalisasi Spirit Santri dalam Sejarah Kemerdekaan: BEM UII Dalwa Gelar Seminar Hari Santri dan Bedah Buku Api Sejarah

UII DALWA Dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, BEM UII Dalwa menggelar Seminar Hari Santri dan Bedah Buku Api Sejarah bersama Dosen Sejarah Pendidikan Islam (SPI) UII Dalwa Abdurrahman, M.Hum. Kegiatan dilaksanakan pada hari Jumat (24/10/2025) di area samping Masjid Baitul Ghaffar Dalwa.

Mengusung tema “Dari Api Perjuangan Santri 1945, Menuju Cahaya Generasi Emas 2045”, seminar ini bertujuan menumbuhkan kesadaran sejarah dan semangat kebangsaan di kalangan santri, serta memperdalam pemahaman mengenai peran ulama dan santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

Presiden Mahasiswa UII Dalwa, Silo Andiko menyampaikan keprihatinannya terhadap fenomena merosotnya apresiasi terhadap peran santri di tengah masyarakat modern.

“Kita lihat sekarang santri ini dijadikan lelucon di luar sana, sehingga mereka lupa bahwasanya santri ini memang berperan ketika zaman kemerdekaan,” ujarnya.

Silo menegaskan bahwa semangat Hari Santri harus menjadi momentum kebangkitan generasi agamis untuk turut berkontribusi dalam pembangunan bangsa menjelang Indonesia Emas 2045.

“Nanti di 2045, yang berperan di sana bukan hanya orang nasionalis, tapi orang agamis juga siap masuk ke lini-lini tersebut,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Abdurrahman, M.Hum., menyoroti nilai-nilai historis dan ideologis yang terkandung dalam buku Api Sejarah karya Dr. H. Ahmad Mansur Suryanegara. Menurutnya, karya monumental tersebut merupakan refleksi semangat santri yang berperan penting dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. jelasnya di hadapan peserta.

Melalui kegiatan ini, para peserta diajak untuk memahami kembali kontribusi santri dan pesantren dalam sejarah bangsa, sekaligus mengambil pelajaran berharga dari perjuangan masa lalu untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Di akhir acara, Presiden Mahasiswa berharap agar semangat perjuangan santri tidak hanya diperingati secara seremonial, tetapi juga diinternalisasi dalam kehidupan sehari-hari.

“Agar kita bisa mengambil manfaat dan faedah dari yang terdahulu, untuk menjadikan masa depan kita lebih baik, dan agar sejarah yang kelam tidak terulang kembali di masa yang akan datang,” ungkapnya penuh harap.

Kegiatan ini diakhiri dengan sesi foto bersama antara pemateri, panitia, dan seluruh peserta seminar sebagai simbol kebersamaan dan semangat keilmuan dalam memperingati Hari Santri Nasional 2025.Agustian/Randi.S./red.

Share:

More Posts

Send Us A Message