Sinergi Pendidikan Negeri, Militer dan Keagamaan : Refleksi Sambutan Direktur Pascasarjana UII Dalwa pada Penutupan Pendidikan Angkatan I SMAN Taruna Madani Jawa Timur

20250422_092155

UII DALWA – Direktur Pascasarjana UII Dalwa al-Habib Dr. Zainal Abidin,M.Pd. CIRK, CIE, CIQaR yang sekaligus Pembina Utama Keagamaan Taruna Madani memberikan sambutan dalam acara penutupan pendidikan Angkatan I SMAN Taruna Madani Jawa Timur yang dilaksanakan di Cemara Convention Hall Malang pada hari Selasa, 22 April 2025 yang dihadiri juga oleh Dr. M. Solehuddin,M.H.I Wakil Rektor 1 UII Dalwa (Pembina Madya Taruna Madani), Dr. A. Fauzi Hamzah,M.Pd.I Wakil Direktur 3 Pascasarjana UII Dalwa (Pembina Wira Taruna Madani) dan Dr. H. Akhmad Sahrandi,M.Pd.I Dosen UII Dalwa (Dewan pengajar keagamaan Taruna Madani).

SMAN Taruna Madani merupakan model sekolah yang mengintegrasikan nilai kedisiplinan militer berbasis TNI AL dengan kecerdasan intelektual dan penguatan nilai-nilai religius.

Sambutan Direktur Pascasarjana yang disampaikan menggambarkan pandangan strategis mengenai pentingnya pendidikan karakter holistik yang menggabungkan aspek intelektual, kedisiplinan, dan spiritualitas dalam pembentukan generasi unggul.

“Transformasi pendidikan nasional menuntut adanya model pembelajaran yang tidak hanya fokus pada capaian kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan integritas peserta didik. Dalam konteks ini, SMAN Taruna Madani Jawa Timur hadir sebagai sekolah negeri yang berbasis TNI AL dan bekerja sama dengan lembaga pesantren dalam penguatan nilai keagamaan”. Ungkapnya.

Penutupan pendidikan angkatan pertama sekolah ini menjadi momen penting yang ditandai dengan sambutan ilmiah dari Direktur Pascasarjana sebagai bentuk refleksi atas capaian dan arah pengembangan pendidikan serupa ke depan.

Sambutan Direktur Pascasarjana menekankan pada tiga pilar utama yang dikembangkan SMAN Taruna Madani: kedisiplinan, kecerdasan, dan religiusitas. Dalam sambutannya, beliau menyatakan bahwa model pendidikan ini merupakan prototipe dari sistem pendidikan masa depan yang adaptif terhadap tantangan zaman. Beliau juga mendorong kesinambungan pendidikan dari jenjang menengah ke jenjang tinggi sebagai investasi jangka panjang dalam membangun kapasitas sumber daya manusia Indonesia.

Sinergi antara TNI AL, institusi pendidikan negeri, dan pesantren Dalwa, dinilai mampu menciptakan ekosistem pendidikan yang menyeluruh dan berorientasi pada pembentukan karakter bangsa. Dalam perspektif pendidikan karakter, pendekatan ini sejalan dengan paradigma pendidikan holistik yang memadukan aspek afektif, kognitif, dan psikomotorik secara seimbang.

Model pendidikan yang diterapkan SMAN Taruna Madani Jawa Timur, sebagaimana tercermin dalam sambutan Direktur Pascasarjana, menunjukkan bahwa kolaborasi antara institusi militer, Sekolah Negeri dan keagamaan merupakan strategi efektif dalam membangun sistem pendidikan yang berkarakter dan berdaya saing. Ke depan, model ini dapat direplikasi dan dikembangkan dalam konteks pendidikan nasional yang lebih luas.(Randi.S./Red.)

Views: 183

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *