Bangil, Dalwa Berita – Komisi Pemilu Raya (Pemira) IAI Dalwa gelar acara Debat Terbuka Capres dan Cewapres untuk periode 2022-2023 di Qo’ah Ammah pada Selasa sore (8/3/2022).
Acara terebut dihadiri oleh demisioner BEM, yaitu Ustaz Qurtubi dan Samsul Arifin.
Debat tersebut digelar dengan maksud sebagai politik dan kampanye kepada mahasiswa agar lebih mengenal calon pemimpin mereka.
“Tujuannya tak lain adalah untuk menjadi politik dan kampanye kepada mahasiswa agar mereka lebih mengenal siapa calon pemimpin mereka,” ungkap Syauqillah selaku Ketua Panitia Pemira.
Acara dibuka dengan pembacaan surah Al-Fatihah dilanjutkan dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars IAI Dalwa.
Pada sesi pertama ketiga Paslon Capres dan Cawapres diberikan kesempatan untuk memaparkan visi dan misi dengan durasi 3 menit. Selanjutnya, pada sesi kedua dan ketiga paslon diberikan pertanyaan oleh Demisioner.
Paslon nomor 1, Sy. Muhammad Luthfi Al-Hinduan dan Teguh, menjelaskan langkah pertama mereka ketika telah terpilih menjadi Presiden dan Wakil Presiden BEM.
“Kami akan membentuk terlebih dahulu kabinet yang solid yang berlandaskan kekeluargaan dengan menempatkan mereka pada bidang yang mereka ahli di dalamnya,” jelas Teguh selaku Cawapres dari paslon satu.
Di sisi lain, Paslon nomor 2 menerangkan tentang langkah mereka dalam mewujudkan IAI Dalwa yang dapat bersaing di kancah nasional dan internasional.
“Dengan membangun terlebih dahulu persaingan akademik yang tinggi di antara mahasiswa,” ungkap Sholehul Mahmudi, Capres dari paslon 2.
Sedangkan Paslon nomor 3 menjelaskan upaya mereka dalam memadankan BEM IAI Dalwa dengan BEM yang ada di pesantren.
“Kami akan membangkitkan dan menghidupkan seluruh organisasi di IAI Dalwa serta membangun relasi dengan organisasi-organisasi yang ada di dalam maupun di luar IAI Dalwa,” ujar Rizki Asfari, Capres dari paslon 3.
Pada acara tersebut, Samsul Arifin, mantan Presma BEM tahun 2020, menambahkan bahwa dengan adanya literasi, maka mahasiswa IAI Dalwa akan memiliki pondasi yang baik untuk naik ke kancah nasional maupun internasional.
“Dengan adanya literasi, orang luar akan tahu bahwa mahasiswa IAI Dalwa punya potensi yang baik untuk go nasional dan internasional,” ujarnya.Gustiawan/red
Views: 2