UII DALWA – Aula Universitas Hasyim Asy’ari Tebuireng, Jombang, menjadi pusat kegiatan akademik nasional dengan terselenggaranya Seminar Nasional bertema “Healty Communication, Quality Education: Sinergi Transformasi Digital dan Akreditasi LAM-SPAK dalam Peningkatan Mutu Prodi KPI pada hari Rabu, 29 Oktober 2025. ”Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja ASKOPIS Jatim serta Communication and Journalism Festival yang diikuti oleh mahasiswa, dosen, dan perwakilan program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) dari berbagai perguruan tinggi di Jawa Timur.
Dalam forum ilmiah tersebut, Novianto Puji Raharjo, M.I.Kom, Dekan Fakultas Dakwah UII Dalwa sekaligus Dewan Pakar Asosiasi Komunikasi dan Penyiaran Islam Indonesia (ASKOPIS), tampil sebagai narasumber utama dengan topik “Tantangan Komunikasi Era Digital dan Komunikasi Islam.”
Dalam paparannya, beliau menegaskan bahwa keberhasilan menuju akreditasi unggul pada program studi tidak hanya bergantung pada sistem, tetapi juga pada kualitas sumber daya manusia.
“Kunci menuju akreditasi unggul adalah keberadaan dosen yang unggul, yakni dosen yang mau terus belajar, beradaptasi dengan perkembangan digital, serta berkomitmen meningkatkan kapasitas riset dan pengabdian,” tegasnya.
Lebih lanjut, Dekan Fakultas Dakwah menekankan pentingnya kolaborasi dan integrasi lintas perguruan tinggi untuk memperkuat ekosistem akademik bidang komunikasi Islam di era transformasi digital.
“Kita akan menjadi luar biasa bila bergerak bersama. Kolaborasi SDM, riset, dan pengembangan inovasi harus diperkuat agar Prodi KPI di Jawa Timur dapat menjadi advokator industri dan jembatan kebijakan komunikasi Islam di era digital,” ujarnya penuh semangat.
Seminar nasional tersebut berlangsung dalam suasana interaktif dan inspiratif. Para peserta antusias berdiskusi mengenai isu-isu strategis komunikasi Islam, akreditasi LAM-SPAK, serta inovasi pembelajaran berbasis digital.
Kegiatan ini tidak hanya memperkuat jejaring akademik antarprodi KPI di Jawa Timur, tetapi juga menjadi wujud nyata komitmen perguruan tinggi Islam dalam membangun pendidikan tinggi yang healthy, adaptive, dan berdaya saing global melalui sinergi riset, inovasi, dan transformasi digital.Reza/Randi.S./red.
