Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Islam Menuju DALWA Cyber University oleh Direktur PTKI Kemenag RI

WhatsApp Image 2022-08-25 at 00.16.51

Bangil, Dalwa Berita – Jajaran dosen IAI Dalwa menghelat pertemuan dengan tiga pejabat Kementerian Agama RI yaitu Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. (Direktur PTKI),  Dr. A. Rafiq Zainul Mun’im, S.Th.I., M.Fil.I. (Subkoordinator Bina Kelembagaan PTKIS) dan M. Aziz Hakim, M.H. (Kasubag TU Direktorat PTKIS) pada hari Rabu pagi (24/8/2022) di Dalwa Café Syariah Ponpes Darullughah Wadda’wah Pusat.  Pertemuan tersebut bertajuk “Peningkatan Mutu Pendidikan Tinggi Islam Menuju Dalwa Cyber University”.

Pertemuan ini turut dihadiri oleh Direktur Pascasarjana IAI Dalwa, Dr. Zainal Abidin, M.Pd. Wakil Rektor I, Dr. Solahuddin, M.H.I., Wakil Rektor II, Ust. Syamsul Huda, M.Pd. beserta jajaran struktural dan Dosen IAI Dalwa.

Prof. Dr. Suyitno, M.Ag. memaparkan bahwa salah satu faktor penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam civitas akademika adalah penguatan SDM (Sumber Daya Manusia).

“Kampus itu kalau saya ibaratkan adalah sebuah jasad.  Ruhul jami’ah (jiwa kampus) itu adalah dosen. Sisanya, apakah itu sarana prasarana atau pendukung-pendukung lain, adalah jasadnya. Jadi, kalau ruhnya tidak kuat, maka tentu jasad tidak akan berfungsi maksimal,” tutur profesor lulusan UIN Syarif Hidayatullah tersebut.

Menurutnya, nilai akreditasi sebuah kampus terletak pada rasio antara mahasiswa dengan dosennya, sehingga dibutuhkan perkembangan yang seimbang antara kualitas mahasiswa dengan kualitas dosen.

“Rasio mahasiswa dan dosen itu menjadi barometer sebuah kampus untuk bisa diakreditasi secara maksimal, unggul. Kalau misal jumlah dosennya lebih sedikit dibanding jumlah mahasiswa, terutama jenjang S3, itu juga punya penilaian yang tidak maksimal bagi akreditasinya. Itu yang penting,” jelas beliau.

Ia pun memberi tanggapannya terkait IAI Dalwa yang akan beralih status menjadi universitas berbasis digital (cyber).

“Ketika nanti berubah (menjadi berbasis) cyber, harus dipastikan pendukung-pendukungnya, lagi-lagi SDM, itu harus mendapatkan pelatihan khusus terkait dengan kompetensi seorang dosen yang memiliki skill melakukan pelayanan pembelajaran berbasis modul. Nah, tahapan-tahapan itu harus dilalui. Kalau nanti sudah diarahkan ke sana, kita harapkan semua proses itu dilalui dengan baik,” pungkasnya.Ezra/red.

Views: 19

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *