Keberadaan jurnal sebagai media publikasi artikel ilmiah dosen maupun peneliti merupakan salah satu program yang menjadi fokus pengembangan IAI DALWA ke depan. Pelaksanaan manajemen jurnal yang baik setidaknya harus dapat memenuhi kriteria ideal berdasarkan pada peraturan yang sudah dikeluarkan oleh Kemenristekdikti. Addi’ayah dan Arrasikh sebagi jurnal ilmiah yang dibentuk oleh program studi telah banyak mengalami fase perkembangan dan kemajuan. Dengan adanya Peraturan Dirjen Dikti Nomor 1 Tahun 2014 Tentang Pedoman Akreditasi Terbitan Berkala Ilmiah; Surat Edaran Dirjen Dikti No. 2050/E/2011 tentang Kebijakan Unggah Karya Ilmiah dan Jurnal; Surat Edaran Dirjen DIKTI No. 212/E/T/2012 tentang Panduan Pengelolaan Jurnal Terbitan Berkala Ilmiah maka pengelolaan Addi’ayah dan Arrasikh sebagai jurnal ilmiah IAI DALWA perlu adanya transformasi dari konvensional menuju open journal system.

 

Upaya untuk mewujudkan OJS ideal, IAI DALWA mengutus ketua LPPM (Akhmad Sahrandi,M.Pd.I) dan Redaktur dan operator jurnal (Ayyub Syafi’I,S.Kom) untuk menghadiri undangan silaturrahmi FOREDJ (Forum Redaktur Jurnal) dalam rangka memperkuat publikasi ilmiah dalam bentuk jurnal ilmiah berkala di lingkungan Kopertais Wilayah IV Surabaya yang di selenggarakan oleh Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) STAI Hasanuddin Pare Kediri bekerja sama dengan FOREDJ Matraman. Dalam silaturrahmi itu di bahas tentang evaluasi submit DOAJ dan pengajuan ISSN, indeksasi jurnal, kebijakan nasioanl pengelolaan jurnal ilmiah, problem in submission at OJS, dan customizing OJS.

Views: 0

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *