IAI Dalwa menggelar sidang tertutup Program Doktoral (S3) pertama secara Bilingual

IMG-20220712-WA0078

IAI Darullughah Wadda’wah menggelar sidang Disertasi Program Doktoral (S3) untuk pertama kalinya dalam 2 bahasa yakni bahasa Indonesia dan Arab sebagai cerminan IAI Darullughah Wadda’wah sebagai rumah bahasa.

Syarifah Fatimah BSA (Bin Syekh Abu Bakar) adalah mahasiswa S3 pertama yang melaksanakan ujian tertutup pada (11/7) dan dinyatakan lulus dengan nilai mumtaz (sangat baik). Sidang ini dihadiri oleh 2 Profesor dan 5 Doktor selaku Penguji dan Ketua Sidang, diantaranya adalah Prof. Dr Hj Zumrotul Mukaffa,M.Ag. (UINSA), Prof. Dr. Hj. Sutiah, M.Pd. (UIN MALANG), Dr. Ragwan Albaar, M.Fil.I (UINSA), Dr. Nur Chanifah, S.Ag, M.Pd.I (UNIBRAW), Dr. Hj. Umi Machmudah, MA (UIN MALANG), Dr. Laily Fitriani, M.Pd. (UIN MALANG), Dr. Endah Winarti, M.Pd.I (IAI DALWA).

Sidang yang berlangsung selama kurang lebih 2 jam ini dilaksanakan di Maktabah (perpustakaan) lt.6 IAI Dalwa Banat dengan sangat tertib dan lancar. Dimulai dari kedatangan penguji di Hotel Dalwa Syariah pukul 12.20 lalu dilanjutkan dengan penjamuan pertama di resto hotel lt.2, sampai masuk ke Maktabah IAI Dalwa Banat pukul 13.00 dan dilanjutkan dengan makan siang dan sholat. Kemudian tepat pukul 14.00 dilaksanakan sidang dan ditutup pukul 16.15, dilanjutkan dengan ramah tamah atau jamuan penutup. Segala persiapan dilakukan panitia dengan sangat baik, matang dan tidak kurang suatu apapun sehingga segala rangkaian sidang berjalan dengan lancar.

Pada sela-sela jamuan penutup Prof. Dr. Sutiah,M.Pd menyampaikan kesannya terhadap Syf. Fatimah BSA bahwa beliau adalah inspiring figure, untuk seluruh ustadzah, santri dan seluruh perempuan, bahwa inilah perempuan hebat, meski ilmunya sudah tinggi tetap mau belajar dan menghasilkan karya yang bermanfaat. Prof. Sutiah juga menyampaikan “hasil dari Disertasi ini sungguh luar biasa, suatu sistem model Qism yang sangat layak diterapkan di seluruh pesantren baik putra atau putri, saat ini Dalwa patut berbangga telah melahirkan perempuan hebat yang sangat menginspirasi”.

Pada kesempatan yang lain Prof. Zumrotul Mukaffa menyampaikan bahwa sidang kali ini luar biasa, yang pertama karena ini perdana, tentunya semua berharap, baik individu dan lembaga, yang kedua diawali oleh perempuan, bukan hanya individu yang diuji namun lembaga juga, pesantrennya juga, ini menunjukkan lembaga ini memberikan kesempatan yang sama kepada perempuan dan ternyata bisa, hal ini menjadi tauladan dan penyemangat untuk seluruh santri agar bisa berprestasi bukan hanya di domestik namun juga di akademik.

Yang ketiga adalah riset ini digali dari problem yang dihadapi suatu pondok pesantren, kemudian mencari solusi yang kemudian menjadi temuan dari disertasi ini yaitu sebuah model yang kedepannya bisa diterapkan bukan hanya di Dalwa tapi pesantren-pesantren yang lain yang pastinya secara umum mengalami fenomena dan tantangan yang sama. Model yang ditemukan ini akan sangat baik jika diterapkan terutama di pondok pesantren putri agar dapat melahirkan santriwati dengan karakter wanita solihah.

Dalam waktu yang sama Dr. Endah Winarti M.Pd, selaku Promotor Disertasi Syf. Fatimah BSA sekaligus sebagai Ketua sidang berharap hasil disertasi ini dapat dikembangkan secara keilmuan baik oleh praktisi pendidikan dan akademisi, serta diterapkan dengan baik terutama di pondok pesantren putri Dalwa dan seluruh pondok pesantren pada umumnya.

Di tempat yang lain Direktur Pascasarjana Dr. Zainal Abidin, M.Pd,. CiQAR,. CRIK, menyatakan bahwa dengan adanya lulusan pertama di program doktoral PAI yaitu ustdzah Fatimah merupakan awal dan semangat yang baik bagi S3 PAI khususnya dan Pascasarjana pada umumnya.Unun.H/Red.

Views: 52

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *