Dosen Prodi PBA Sambut Studi Banding dari Pondok Pesantren Darut Tauhid Jambi

WhatsApp Image 2022-08-11 at 20.29.03

Bangil, Dalwa Berita – Pondok Pesantren Darut Tauhid Jambi mengadakan kunjungan ke Ponpes Darullughah Wadda’wah untuk melakukan studi banding mengenai bahasa Arab sebagai media pembelajaran dan kurikulum, Senin siang (8/8/2022).

Rombongan studi banding tersebut antara lain adalah Pengasuh Ponpes Darut Tauhid, K.H. Sholahuddin Assyarqowi beserta jajaran asatidzah dan para santri Ponpes Darut Tauhid Jambi.

Studi banding tersebut dikemas dalam kegiatan seminar yang dilakukan di Ravva Room, lantai 6 Dalwa Hotel Syariah dengan Ustadz Hasan Bashri dan Ustadz Makki Lazuardi,Lc.,M.Pd. Dosen IAI Dalwa Prodi Pendidikan Bahasa Arab (PBA) sebagai narasumber.

Sebelum memasuki inti pembahasan, Ustadz Hasan Bashri mengucapkan sambutannya kepada Pengasuh Ponpes Darut Tauhid beserta rombongan.

Ahlan wa sahlan wa marhaban biqudumikum, semoga kunjungan ini Allah catat sebagai kebaikan,” tutur beliau.

Kemudian dalam pembahasannya, beliau menyampaikan bahwa bahasa Arab sebagai modal serta bekal sebelum belajar ilmu agama yang lainnya, karena semua kitab ilmu agama Islam ditulis dengan bahasa Arab.

“Setiap orang yang ingin belajar ilmu agama, terlebih dahulu memiliki bekal, dan bekalnya adalah lughotul arobiyyah (bahasa Arab). Kita sepakat bahwa kitab Tafasir, Hadist dan Fiqih dan semua kitab ditulis menggunakan bahasa Arab,” ucap beliau dalam materinya.

Beliau juga mengutip dari kalam Abuya al-Habib Hasan Baharun, bahwasannya modal awal agar santri mampu berbicara bahasa Arab adalah keberanian dalam pengucapannya.

“Pemula itu mesti ada kesalahannya, dan itu adalah hal biasa, karena pemula tidak dituntut untuk benar, akan tetapi bagaimana caranya agar ia tidak malu atau berani berbicara bahasa Arab,” ucap beliau.

Ustadz Makki Lazuardi selaku narasumber kedua menyatakan bahwa Ponpes Darullughah Wadda’wah tidak mengesampingkan ilmu Nahwu, dikarenakan prinsip Pendiri Ponpes Darullughah Wadda’wah yang mempriotaskan bahasa Arab.

“Kami bukan memarginalkan Nahwu, akan tetapi kita lebih menekankan bahasa Arab,” kata beliau.

K.H. Sholahuddin Assyarqowi mengucapkan terimakasih kepada pendiri Ponpes Dalwa serta kepada pengasuh Ponpes Dalwa. Beliau juga berharap kunjungan ini akan menjadi amal jariyah dunia hingga akhirat.

“Terimakasih kami haturkan kepada Ponpes Dalwa, kepada Mu’assis Dalwa, Habib Hasan Baharun kemudian Habib Zein Baharun jazakumullah khair mudah-mudahan ini menjadi suatu amal jariyah dunia sampai akhirat,” ucap beliau kepada Dalwa Berita.Gustiawan/red.

Views: 0

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *