UII Dalwa Gelar Seminar Nasional Manuskrip: Pelestarian Warisan Intelektual Islam di Era Digital

20250831_142936

UII DALWA — Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah melalui Program Studi Sejarah Peradaban Islam bekerja sama dengan Manuskripedia menyelenggarakan Seminar dan Pameran Manuskrip bertema “Manuskrip Sebagai Inspirasi Keilmuan Masa Kini dan Berkelanjutan” pada hari Ahad (31/08/2025). Kegiatan yang berlangsung di Dalwa Syariah Hotel Bangil ini menjadi forum akademik penting dalam mengkaji, melestarikan, sekaligus mengaktualisasikan manuskrip sebagai sumber pengetahuan yang relevan lintas zaman.

 

Rangkaian acara dibuka dengan pameran manuskrip dan keris yang merepresentasikan kekayaan budaya Nusantara. Koleksi manuskrip menampilkan keragaman teks mulai dari keagamaan, sejarah, hingga karya intelektual ulama terdahulu. Kehadiran keris di ruang pamer melengkapi makna historis, menegaskan keterhubungan warisan material dan intelektual dalam membentuk identitas peradaban Islam Indonesia.

 

Direktur Pascasarjana UII Dalwa, Dr. Zainal Abidin Bilfaqih, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa manuskrip merupakan “jembatan penting antara masa lalu dan masa kini.” Sementara itu, perwakilan Manuskripedia, Wahyu Muryadi, S.E., M.M., menekankan urgensi kolaborasi lintas lembaga dalam menjaga keberlanjutan manuskrip agar tetap hidup dan dapat diakses generasi mendatang.

Seminar menghadirkan tiga narasumber utama.

  • Dr. Kholili Hasib, M.Ud., menyoroti manuskrip sebagai dokumen otentik sejarah yang menyimpan peristiwa dan gagasan, bukan sekadar artefak mitologis.
  • Dr. Masyhudi, M.Ag., menekankan kajian filologis yang komprehensif, yakni memperhatikan isi teks sekaligus kondisi fisik naskah untuk memahami konteks sosial budaya pembuatannya.
  • Diaz Nawaksara menghadirkan perspektif kontemporer dengan menekankan pentingnya digitalisasi sebagai strategi pelestarian sekaligus perluasan akses. Ia mengingatkan bahwa digitalisasi bukan sekadar pemotretan naskah, melainkan juga menjaga keutuhan teks sesuai aslinya.

Dari paparan para pakar, seminar ini menegaskan dimensi luas kajian manuskrip yang meliputi sejarah, filologi, hingga teknologi digital. Pemanfaatan teknologi informasi dipandang sebagai langkah strategis agar manuskrip tidak hanya tersimpan dalam ruang terbatas, melainkan dapat diakses masyarakat global sebagai sumber ilmu yang berkelanjutan.

Kegiatan ini menandai komitmen UII Dalwa untuk memperkuat peran sebagai pusat kajian warisan intelektual Islam. Kolaborasi dengan Manuskripedia menjadi model sinergi akademisi, peneliti, dan masyarakat dalam pelestarian manuskrip. Harapannya, forum ilmiah ini melahirkan riset-riset baru di bidang sejarah, filologi, dan humaniora, sekaligus membangkitkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga dan menghidupkan warisan intelektual bangsa.Ulum/Randi.S./red.

Views: 67

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This will close in 0 seconds