Bangil, Dalwa Berita – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAI Dalwa mengadakan acara seminar dan Reuni BEM lintas masa yang digelar di Rava Room Dalwa Hotel Syariah, Jumat (18/2/2022).
Acara ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi antar generasi BEM agar menjadi lebih baik dan berkoordinasi dalam memajukan kampus IAI Dalwa menuju universitas.
Acara yang berlangsung pukul 09.00 WIB ini dibuka dengan seminar kepemimpinan yang mengusung tema “Melatih Leadership dan Followership Guna Menjadi Pemimpin yang Moderat dan Bersinergi Positif” dan menghadirkan Dr. H. Atim Subekti, M.Pd.I., M.H.I. sebagai narasumber utama.
Saat menyampaikan materi, beliau menjelaskan bahwa seorang pemimpin harus memiliki sifat solidaritas, rasa simpati, tidak diskriminatif, tidak saling mencela maupun curiga, dan dapat menerima suatu perbedaan.
“Ibarat alat musik, beda suara, beda bentuk tapi mendukung lagu yang sama. Gara-gara itu, perbedaan menjadi lebih hidup,” ujar Dosen kelahiran Blitar tersebut.
Beliau juga menyebutkan unsur-unsur yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Beliau mengibaratkannya seperti kepala manusia.
“Pemimpin biasa disebut dengan kepala. Kepala itu punya otak berarti pemimpin harus cerdas, punya mata berarti cermat kinerjanya, punya telinga dapat menyaring informasi, juga punya mulut harus bisa ngomong,” ucapnya.
Pada sesi forum diskusi BEM lintas masa, panitia memilih tema “Bersinergi Menuju BEM University” sebagai pokok pembahasan utama. Hal ini diharapkan peran BEM dapat memberikan nilai positif dan kontribusi besar dalam kemajuan kampus IAI Dalwa.
Ustaz Qurtuby, M.Pd.I. selaku mantan Menteri Pemuda dan Olahraga BEM 2017 mengungkapkan tentang pentingnya diskusi dengan BEM lintas masa guna saling membantu memajukan kampus IAI Dalwa.
“Semua BEM, kalau bisa sebulan sekali adakan diskusi. Apa targetnya, selesaikan. Jangan ada BEM: tahun ana yang paling bagus. Kita bersatu, semua punya peran,” tuturnya.
Ustaz Ilham Baihaqi, S.H., M.Pd. menuturkan bahwa dalam mewujudkan kegiatan kemahasiswaan di lingkungan IAI Dalwa perlu adanya langkah-langkah strategis untuk mewujudkannya, di antaranya adalah tertib administrasi dan memiliki sistem kaderisasi yang optimal.
“Diharapkan ada bibit baru yang unggul dan bagus agar tidak bergantung pada orang itu saja. Biar Kalau orang itu hilang organisasinya nggak ikut hilang juga,” tuturny
Dalam menjawab persoalan administrasi, Nizar Fayumi, S.H.I. selaku mantan Sekretaris Jenderal BEM 2019 mengungkapkan bahwa BEM harus turut berpartisipasi dalam menyelesaikan masalah administrasi kemahasiswaan
“Kalau sudah jadi universitas, kuliah nggak sekedar masuk doang, ada SIAKAD. Apalagi sekarang sistemnya IDN, harus bayar tepat waktu. BEM harus menjadi pejuang mahasiswa,” jelas staf BAKU IAI Dalwa tersebut
Mantan Sekretaris Jenderal BEM 2020, Irwan, S.Pd. mengatakan bahwa anggota BEM harus menjadi role model bagi mahasiswa lainnya dalam menciptakan iklim akademik yang sesuai dengan visi dan misi IAI Dalwa.
“Di samping aktivis, BEM perlu menjadi figur teladan, sehingga dapat mengubah mindset mahasiswa lainnya tentang BEM,” ujarnya.
Dalam acara The Most Productive of Devisioner BEM, panitia mengumumkan demisioner terbaik dari BEM lintas masa. Hasil pemilihan ini diambil pada tanggal 2 Februari 2022 dengan memperoleh total 373 suara, 10 di antaranya suara tidak sah. Hasil pemilihan ini dimenangkan oleh Ustaz Ilham Baihaqi, S.H., M.Pd. dengan total persentase 43% suara.
“Ini amanah, tanggung jawab; bisa nggak kita mewujudkannya setelah ini. Semua tergantung di akhirnya. Selagi masih hidup, pergerakan harus dilakukan,” ungkapnya kepada Dalwa Berita.Asrofi/red.
Views: 14