Prodi BKI UII Dalwa Wujudkan Transformasi Keilmuan Global melalui ICONICS dan Mukernas PABKI 2025

IMG-20251008-WA0068

UII DALWA – Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) UII Dalwa menunjukkan kiprah akademiknya di tingkat nasional dan internasional dengan berpartisipasi aktif dalam dua agenda strategis, yaitu International Conference on Islamic Counseling Studies (ICONICS) dan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam (PABKI) 2025. Kegiatan tersebut berlangsung selama tiga hari, 18–20 September 2025, di UIN Sunan Ampel Surabaya dan Hotel Exotel, menghadirkan akademisi, praktisi, serta pemangku kebijakan dari berbagai perguruan tinggi Islam di Indonesia dan luar negeri.

Dalam sambutannya, Dr. Dudy Imanuddin Effendi, M.Ag., Presidium DPP PABKI dari Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung, menegaskan bahwa Mukernas 2025 berfokus pada lima hal utama:

  1. Penguatan kelembagaan PABKI,
  2. Pengembangan pendidikan profesi konselor Islam berstandar nasional,
  3. Sertifikasi kompetensi konselor Islam,
  4. Penyelarasan kurikulum BKI–BPI, serta
  5. Penciptaan ekosistem pembelajaran Islami yang adaptif terhadap perkembangan zaman.

Menurutnya, layanan konseling Islam bukan sekadar praktik individu, tetapi merupakan sistem bimbingan berbasis nilai wahyu yang menuntut fondasi kelembagaan dan keilmuan kokoh.

Konselor Islam harus hadir sebagai profesi ilmiah yang berlandaskan etika wahyu, sekaligus responsif terhadap tantangan digital dan globalisasi,” tegas Dr. Dudy.

Senada dengan itu, Dr. Agus Santoso, M.Pd. menyoroti urgensi integrasi keilmuan BKI dengan nilai-nilai Islam transformatif, sedangkan Dr. Aep Kusnawan, M.Ag. menegaskan pentingnya peran strategis PABKI sebagai wadah profesi akademik yang konsisten mengawal mutu dan arah pengembangan BKI–BPI di Indonesia.

UII Dalwa hadir melalui dua dosen BKI, yaitu Muhammad Syafiq, M.Pd. dan Alfan Arifuddin, M.Si., yang tidak hanya menjadi peserta tetapi juga presenter aktif. Muhammad Syafiq, M.Pd., selaku Kaprodi BKI UII Dalwa, mempresentasikan makalah berjudul “Competencies of Islamic Counselors 4.0: A Framework for Standardizing Micro-credentials in Online Services”, yang menyoroti pentingnya kompetensi konselor Islam di era digital.

Sementara itu, Alfan Arifuddin, M.Si., yang juga menjabat sebagai Gugus Jaminan Mutu (GJM) prodi BKI, memaparkan risetnya berjudul “Pesantren Social Support Networks and Coping Strategies of Bullying Victims”, mengkaji peran pesantren dalam membangun jejaring dukungan sosial bagi korban perundungan.

Kehadiran kedua dosen ini mencerminkan komitmen akademik UII Dalwa dalam memperkuat kapasitas riset, pengembangan kurikulum, dan profesionalisasi bidang konseling Islam yang berorientasi pada kebutuhan masyarakat modern sekaligus berakar pada nilai-nilai spiritualitas Islam.

Rangkaian kegiatan ICONICS 2025 ditutup dengan peluncuran Kurikulum PABKI berbasis Outcome-Based Education (OBE), yang diharapkan menjadi tonggak penting dalam mencetak lulusan BKI yang unggul, adaptif terhadap transformasi digital, dan siap bersaing di tingkat global. Penerapan pendekatan OBE menjadi bagian dari strategi nasional untuk menyelaraskan antara kompetensi akademik, profesionalisme konselor, dan kebutuhan masyarakat kontemporer.

Partisipasi aktif BKI UII Dalwa dalam forum nasional dan internasional ini menjadi bukti nyata bahwa UII Dalwa tidak hanya menjadi bagian dari jaringan pendidikan tinggi Islam di Indonesia, tetapi juga kontributor penting dalam pembentukan ekosistem keilmuan Islam yang global dan transformatif. Melalui kolaborasi riset, inovasi kurikulum, dan peningkatan kualitas dosen, BKI UII Dalwa berkomitmen untuk terus melahirkan konselor Islam profesional yang berkarakter, berdaya saing, dan berakhlak mulia.Alfan/Randi.S./red.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *