Senin, 17 November 2025 — Perpustakaan Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) menerima kunjungan resmi dari Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kunjungan ini sekaligus dirangkaikan dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua lembaga dalam rangka memperkuat kolaborasi pengembangan perpustakaan perguruan tinggi.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Rektor 1 UII Dalwa, Dr. Muhamad Solehudin, M.H.I., dan Wakil Rektor 3 UII Dalwa, Dr. Imaduddin, M.Pd.. Kepala Perpustakaan UII Dalwa diwakili oleh Muhammad Hilmi, M.H.
Sementara dari Perpustakaan UTM hadir langsung Kepala Perpustakaan UTM, Dr. Hj. Iriani Ismail., Dra., MM, CRA., CHRA, beserta jajaran pustakawan dan staf perpustakaan.
Kegiatan berlangsung dalam suasana hangat dan penuh antusias. Setelah sesi penyambutan dan diskusi, kedua belah pihak melaksanakan penandatanganan MoU sebagai komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas layanan perpustakaan, berbagi pengetahuan, serta memperluas jaringan kerja sama kelembagaan.
Dalam sesi diskusi, kedua perpustakaan menyoroti pentingnya transformasi digital dalam dunia perpustakaan, khususnya menghadapi perkembangan teknologi informasi yang begitu pesat. Para peserta berdiskusi mengenai inovasi layanan, strategi digitalisasi koleksi, hingga tantangan integrasi teknologi dalam sistem perpustakaan perguruan tinggi.
Kepala Perpustakaan UTM turut membagikan pengalaman inspiratif terkait kiprah sosial perpustakaan. Ia menuturkan bahwa saat pandemi Covid-19 melanda, Perpustakaan UTM mengembangkan layanan perpustakaan keliling yang aktif bergerak ke desa-desa sekitar, masjid, pondok pesantren, hingga sekolah-sekolah. Inisiatif ini menunjukkan bahwa perpustakaan tidak hanya menjadi pusat literasi akademik, tetapi juga agen pemberdayaan masyarakat.
Melalui kegiatan ini, kedua perpustakaan berharap kerja sama yang terjalin dapat mengarah pada kolaborasi program, pelatihan pustakawan, pertukaran pengetahuan, serta inovasi layanan yang bermanfaat bagi sivitas akademika dan masyarakat luas.
