Surabaya, Dalwa Berita – Selama dua hari di Hotel Santika, Gubeng Surabaya, Tim Rumah Jurnal yaitu Dr. Asep Rahamtullah, Yusuf Arisandi M.Pd., Bulhayat,M.Pd., Zuhdi,M.Pd., Nashihul Ibad,M.Pd., dan tim IT Dalwa mengikuti serangkaian acara yang diselenggarakan oleh Kopertais Wilayah IV Surabaya, Selasa dan Rabu (14-15/2/2023).
Hal ini dinilai sangat berguna untuk menguatkan kolaborasi antar jurnal–jurnal yang serumpun, baik dalam fokus maupun cakupan keilmuan se-wilayah Kopertais IV Surabaya.
Selama ini, pengelolaan jurnal yang belum tertata rapi diduga memperlampat jurnal menuju akreditasi. Harapan adanya acara ini berupaya untuk membawa jurnal–junal dalam pengelolaan Tim Rumah Jurnal Dalwa dapat mempercepat larinya untuk menuju ke akreditasi Sinta yang lebih tinggi lagi, serta mengakreditasikan jurnal lainnya yang belum terakreditasi.
Pada Acara pembukaan, dilaporkan oleh koordinator pengelola jurnal PTKIS Kopertais IV, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D. bahwa tidak ada Jurnal yang terakreditasi Sinta 1. Mayoritas jurnal yang belum terakrediasi sebanyak 44, 74% dari 342 jurnal di kopertais Wilayah IV Surabaya.
Beliau melanjutkan, hal tersebut terjadi karena belum muncul kesadaran pentingnya bagi PTKIS. Serta mutu jurnal yang masih rendah dengan tidak adanya Jurnal yang ber-Sinta 1. Karena rendahnya mutu pengelolaan jurnal yang ada, beliau mengingatkan dengan adanya penguatan antara pengelola jurnal di Lingkungan Kopertais Wilayah IV Surabaya berupaya setiap Prodi PTKIS mempunyai Rumah Jurnal/Publikasi, program satu Prodi satu jurnal, peningkatan akreditasi jurnal dan mutu arikel ilmiah.
Acara dilanjutkan dengan narasumber Prof. Dr. Ahmad Taufiq, S.Pd., M.Si. guru besar FMIPA UM.
Beliau menyampaikan bahwa harapan setiap jurnal masing–masing Prodi dapat menuju ke Sinta 3, 2 atau 1 bahkan menuju Scopus. Beliau memberikan materi terkait strategi penulisan artikel karya ilmiah bereputasi nasional & internasional.
Harapan pemateri sangat ingin mendukung para pengelola jurnal, bukan hanya menjadi seorang pengelola jurnal saja, tetapi juga harus bisa berkolaborasi antara pengelola jurnal, menjadi penulis dan menyediakan wadah publikasi untuk penulis yang bermutu.
Contoh–contoh yang beliau bawakan dalam materi mulai dari cara pencarian ide kepenulisan. Dalam keterangannya, supaya masuk ke Scopus Q1 penulisan jurnal harus disertai dengan isu – isu yang propokatif upaya tulisan bisa dinikmati, baik secara nasional atau internasional.Arisandi/red.
Views: 50