Penguatan Kompetensi Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam melalui PKL Preservasi dan Konservasi Warisan Budaya di Probolinggo
Probolinggo – Dalam upaya memperkuat kompetensi akademik sekaligus kontribusi nyata pada pelestarian warisan budaya bangsa, mahasiswa Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab angkatan 2023 UII Darullughah Wadda’wah mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) Preservasi dan Konservasi Sumber-sumber Sejarah Peradaban Islam di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, pada 4–28 September 2025.
Kegiatan ini merupakan program wajib akademik yang memadukan teori dengan praktik, serta melibatkan dosen Prodi SPI. Mereka mendalami strategi preservasi dan konservasi sumber sejarah secara profesional, sejalan dengan standar keilmuan sejarah serta prinsip pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang menekankan pentingnya pendidikan berkualitas dan pelestarian warisan budaya.
Selama pelaksanaan, mahasiswa terjun langsung ke lapangan untuk mempelajari teknik konservasi, dokumentasi, hingga penyusunan laporan arkeologis. Mereka juga menelusuri jejak peninggalan sejarah Islam, melakukan penggalian, layouting situs, serta berinteraksi dengan masyarakat lokal guna memahami konteks historis dan sosial budaya di wilayah tersebut.
Dosen pendamping dan komunitas lokal turut hadir memberikan bimbingan, sehingga tercipta suasana akademik yang kolaboratif.
“Pengalaman di lapangan tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga menumbuhkan kesadaran etis akan pentingnya menjaga sumber sejarah Islam,” ungkap ust Samsul Huda,M.Pd. Kaprodi SPI.
Kecamatan Sukapura, dengan kekayaan situs sejarah Islamnya, menjadi laboratorium terbuka bagi mahasiswa untuk mengasah analisis kritis dan ketahanan dalam menghadapi tantangan geografis maupun kondisi cuaca. Kolaborasi, adaptasi, dan kerja sama tim menjadi bekal penting yang mereka dapatkan untuk profesi masa depan di bidang sejarah.
PKL ini sekaligus menegaskan komitmen UII Dalwa dalam menghasilkan sejarawan muda yang berintegritas, berkompetensi, serta berperan aktif dalam menjaga kelestarian sejarah Islam di Indonesia. Inisiatif ini memperlihatkan bahwa pendidikan tinggi bukan hanya soal transfer ilmu, tetapi juga advokasi dan aksi nyata terhadap warisan peradaban yang bernilai luhur.Randi.S./red.
Views: 33