Bangil, Dalwa Berita – Lembaga Pers Mahasiswa Dalwa Berita mengadakan Kuliah Junalistik dan bimbingan serta teknis metode kepenulisan bersama Dr. Asep Rahmatullah, M.Pd., salah satu Pembimbing Dalwa Berita di ruang Pascasarjana S2, Jumat (4/2/2022).
Dalam kuliah jurnalistik kali ini beliau mengatakan bahwa untuk menjadi penulis itu cukup mudah, bisa diawali dengan penulisan sejarah dan peristiwa yang terjadi di sekitar kita, di antaranya penulisan mengenai sejarah Ponpes Dalwa itu sendiri.
Untuk bisa menulis sejarah, Dr. Asep Rahmatullah,M.Pd.I memberikan beberapa beberapa tahapan yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Pemilihan topik
Pemilihan topik dilakukan dengan mencari tema yang akan dibahas.
- Heuristik atau pengumpulan data dari sumber
Pengumpulan bisa dilakukan dengan wawancara kepada orang-orang yang ada keterkaitannya dengan objek yang akan kita amati tersebut.
- Verifikasi atau mengkritik sumber
Verifikasi dilakukan ketika terdapat perbedaan pendapat antara narasumber satu dengan narasumber kedua mengenai tanggal atau waktu pasti kejadian yang terjadi.
- Interpretasi (penafsiran)
Interpretasi dilakukan ketika ada suatu kejadian yang menurut penulis perlu diteliti lebih dalam atau dengan menafsirkan suatu peristiwa tentunya dengan penafsiran secara objektif.
- Histiriografi atau penulisan sejarah
Setelah keempat tahapan sebelumnya terpenuhi, maka penulis hendaknya menjabarkan hasil penelitian dengan menuliskannya.
Dr. Asep M.Pd. menyatakan bahwa penulisan sejarah ini adalah suatu hal yang penting karena dengan hal itu seseorang bisa bercermin kepada kejadian-kejadian yang dialami oleh pendahulu.
“Penulisan sejarah ini adalah suatu hal yang penting. Sejarah itu berkaitan dengan masa lalu, masa lalu Dalwa adalah Abuya Hasan. Dari sejarah beliau kita bisa bercermin bagaimana lelahnya, capeknya, dan susahnya Abuya dalam berjuang dan kita bisa mengambil ibroh dari sana,” pungkas beliau.Afdillah/red.
Views: 3