Bangil, Dalwa Berita – Dosen Universitas Islam Negeri Mataram menggelar Diseminasi Hasil Penelitian bekerja sama dengan IAI Dalwa Bangil pada Ahad siang (14/8/2022) bertempat di Rhousefah Room, Dalwa Hotel Syariah.
Kegiatan ini mendiseminasikan judul penelitian, yaitu “Peran Ba’alawy di Lombok: Gerakan Dakwah, Pendidikan dan Sosial” dan “Ortografi Huruf, Kata dan Kalimat Bahasa Arab”.
Diseminasi tersebut dihadiri oleh Dewan Rektorat IAI Dalwa, Dosen Prodi Sejarah Peradaban Islam, mahasiswa Sejarah Peradaban Islam, Ikatan Santri Lombok (ISLAH) dan diisi oleh dua narasumber dari UIN Mataram, yakni Dr.H.S. Ali Jadid Al-Idrus, M.Pd.I. dan M. Syarifudin M.Pd.I..
Wakil Dekan II Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) PBA UIN Mataram, Dr.H.S. Ali Jadid Al-Idrus, M.Pd.I. mengungkapkan bahwa pengaruh habaib atau keturunan Rasulullah memiliki peranan besar dalam penyebaran agama Islam di Lombok.
“Lombok pernah mengalami 4 fase, yaitu Boda, Wetu Telu, Belanda dan Jepang. Boda adalah tradisi awal yang dimiliki suku Sasak, (yaitu) sering bertapa. Munculnya Wetu telu (juga) dampak dari proses asimilasi masyarakat Sasak dengan ajaran Islam. Kini di Lombok juga telah tersebar tarekat-tarekat, seperti Naqsabandiyah, Syadziliyah dan Sanusiyah,” ujar beliau.
Selanjutnya, M. Syarifudin, M.Pd.I selaku Sekretaris Prodi PBA UIN Mataram menjelaskan tentang kesulitan yang dialami oleh mahasiswa PBA UIN Mataram, terutama dalam menulis susunan kalimat bahasa Arab.
“Kami menemukan kesulitan yang dihadapi mahasiswa dalam menulis bahasa Arab, seperti dalam segi huruf, kapan menggunakan hamzah di awal, di tengah , dan di akhir kalimat, belum alif, ta’ marbutoh, ta’ maftuhah. Lebih urgen lagi kalau kullu ketemu huruf mufrad atau jama’. Dan juga furu’ lughoh seperti dua kata yang bermakna sama, syakk dan royb , yang berarti ragu. Kapan kita menggunakannya, pasti penggunaannya berbeda.”
Beliau juga menyebutkan tentang alasan UIN Mataram menjadikan IAI Dalwa sebagai objek kunjungan destimasi penelitian.
“Karena Dalwa terkenal dengan bi’ah lughah-nya (lingkungan bahasa Arab). Kebetulan Rektor Habib Segaf pernah ke kampus kami, bercerita tentang menumbuhkan bi’ah, yaitu dengan menuliskan mufradat di papan, di depan pintu. Akhirnya, kami tuliskan di ruangan dosen, toilet perempuan, mushola, ruang podcast, ruang ujian dan ruang kelas.”
Beliau berharap dengan adanya diseminasi ini ada saran dan metode tertentu untuk meningkatkan perkembangan bahasa Arab di UIN Mataram.
“Harapannya kita kesini adalah menjalin hubungan, khususnya lebih dalam memahami manajemen belajar bahasa Arab, atau cara-cara lain yang jitu untuk mengembangkan bahasa Arab di UIN Mataram, juga memperkenalkan mahasiswa dan antar dosen, karena MBKM sudah dituntut sekarang. “
Dr. Imaduddin, M.Pd. selaku Wakil Direktur 1 merasa terinspirasi setelah mengikuti diseminasi dari UIN Mataram.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus untuk menyemangati mahasiswa dan dosen untuk lebih meningkatkan kemampuan akademik di bidang penelitian dan riset peradaban budaya sehingga dapat menjadi bahan acuan bagi para pendakwah di masa mendatang.Asrofi/red.
Views: 0