UII DALWA = Dalam upaya memperkuat sinergi antara pendidikan pesantren dan perguruan tinggi Islam, Dosen UII Dalwa Dr. Kholili Hasib, M.Ud., menjadi pemateri dalam seminar bertajuk “Mendidik Generasi Rabbani di Era Milenial” yang diselenggarakan di Aula Sidogiri Education Center (SEC), Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, pada Rabu (22/10/2025).
Kegiatan ilmiah tersebut diikuti oleh sekitar 200 santri tingkat Aliyah PP Sidogiri, dengan fokus membangun kesadaran kritis dan moral di tengah tantangan globalisasi serta derasnya arus digitalisasi yang mempengaruhi pola pikir generasi muda Muslim.
Dalam pemaparannya, Dr. Kholili Hasib menegaskan bahwa hilangnya otoritas keilmuan dan keteladanan guru merupakan salah satu dampak serius era digital yang perlu segera direspons oleh lembaga pendidikan Islam.
“Pendidikan ta’dib harus dihidupkan kembali karena ia mengangkat otoritas ilmu dan kedudukan guru dalam membentuk insan beradab. Sistem pendidikan pesantren adalah model ideal untuk melahirkan insan adabi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak dan berjiwa rabbani,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pendidikan adab dan ilmu pengetahuan memiliki urutan sinergis dan hierarkis, di mana pembinaan akhlak menjadi fondasi utama sebelum penguasaan ilmu. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan Islam yang berorientasi pada pembentukan manusia seutuhnya (insan kamil).
Lebih lanjut, Dr. Kholili mendorong para santri agar aktif menjawab tantangan sekularisasi melalui pendekatan ilmiah, baik dalam bentuk tulisan, ceramah, maupun diskusi di berbagai ruang keilmuan seperti kampus, masjid, madrasah, dan pondok pesantren.
“Santri harus menjadi subjek peradaban, bukan sekadar objek dari arus global. Semangat menulis, berdiskusi, dan berdakwah dengan argumentasi ilmiah harus terus ditumbuhkan,” tegasnya.
Melalui kegiatan ini, PP Sidogiri menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan forum ilmiah yang mempertemukan gagasan pendidikan Islam klasik dan modern. Sinergi antara pesantren dan perguruan tinggi diharapkan menjadi pilar utama dalam melahirkan generasi Muslim yang berilmu, beradab, dan berperan aktif dalam membangun masyarakat rabbani di era milenial.Randi.S./red.


