Tembus Seleksi Ketat, Dosen KPI UII Dalwa Paparkan Paradoks “Tepuk Sakinah” di Konferensi Internasional Ancoms ke-7 di UINSA Surabaya

IMG-20251024-WA0038

UII DALWADosen Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) UII Dalwa, M. Nashoihul Ibad, M.I.Kom, berhasil menorehkan prestasi akademik tingkat internasional dengan lolos sebagai presenter dalam ajang bergengsi The 7th Annual Conference for Muslim Scholars (Ancoms). Konferensi yang diselenggarakan di UIN Sunan Ampel Surabaya pada 23–24 Oktober 2025 ini menjadi wadah akademik bergengsi bagi para peneliti Muslim dari berbagai negara.

Dengan mengusung tema utama “Membumikan Local Wisdom untuk ke Internasional”, konferensi ini berhasil menarik lebih dari 1.000 naskah penelitian. Namun, hanya sekitar 160 paper terbaik yang dinyatakan lolos seleksi ketat untuk dipresentasikan, termasuk karya inovatif Nashoihul Ibad berjudul “Narasi Cinta dan Toleransi di Media Sosial: Resepsi Publik pada Kampanye Tepuk Sakinah Kemenag.”

Dalam penelitiannya, Ibad mengulas fenomena menarik kampanye dakwah digital Kementerian Agama RI bertajuk “Tepuk Sakinah”, yang awalnya menuai kritik dan parodi di media sosial. Namun, melalui pendekatan resepsi publik, ia menemukan adanya paradoks komunikasi digital, pesan yang awalnya disalahpahami dan menjadi bahan sarkasme justru berkembang menjadi simbol toleransi lintas iman, ditandai dengan kemunculan “Tepuk Shalom” dan “Tepuk Buddha.”

“Ini bukti bahwa kearifan lokal yang dikemas dalam format digital bisa menembus sekat-sekat sosial. Meskipun viralitasnya didorong oleh humor dan kritik, dampak komunikatifnya justru memperluas nilai toleransi,” jelasnya saat sesi presentasi di Hotel Santika Surabaya, dalam panel Communication Studies.

Konferensi yang dibuka di Amphiteater Lt. 3 UIN Sunan Ampel tersebut turut dihadiri oleh akademisi dari Pakistan, Malaysia, dan Thailand, serta menghadirkan tiga pembicara utama: Dr. Muhammad al-Marakeby (Indonesia International Islamic University), H. Farid F. Saenong, M.A., Ph.D. (Staf Khusus Menteri Agama RI), dan Prof. Abdul Kadir Riyadi, Ph.D. (UIN Sunan Ampel Surabaya).

Koordinator Kopertais Wilayah IV, Prof. Akh. Muzakki, M.Ag., Grad.Dip.SEA., M.Phil., Ph.D., dalam sambutannya menekankan pentingnya mengangkat isu-isu lokal ke dalam percakapan akademik global.

Seluruh rangkaian kegiatan pembukaan diakhiri dengan menyanyikan lagu “Padamu Negeri”, mencerminkan semangat nasionalisme dan integrasi nilai keislaman. Hasil penelitian Nashoihul Ibad nantinya akan dipublikasikan dalam proceedings resmi Ancoms ke-7, serta berpotensi dikembangkan menuju publikasi di jurnal bereputasi Sinta dan Scopus.

“Alhamdulillah, ini momentum untuk membawa diskursus lokal ke level global. Semoga langkah ini dapat menginspirasi dosen-dosen muda lainnya untuk terus berkontribusi dalam dunia riset internasional,” tutupnya dengan penuh optimisme.Ibad/Randi.S./red.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *