Pasuruan, UII Dalwa menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Rencana Pembelajaran Semester (RPS) pada Sabtu (27/09/2025) bertempat di Dalwa Hotel Lantai 3. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh dosen tetap UII Dalwa sebagai bentuk penguatan implementasi RPS berbasis Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Outcome-Based Education (OBE).
Dalam kegiatan tersebut, fokus utama diarahkan pada penyusunan RPS yang menyesuaikan dengan kualifikasi Level 6 KKNI, mencakup Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) serta Sub-Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (Sub-CPMK). RPS yang dikembangkan menekankan pada pencapaian Learning Outcomes (LO) yang meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Ketua Lembaga Penjamin Mutu (LPM) UII Dalwa, Ust. Welly Kuswanto, S.Kom., M.Pd., dalam pemaparannya menegaskan bahwa RPS berbasis OBE merupakan dokumen perencanaan pembelajaran yang berorientasi pada capaian hasil belajar mahasiswa.
“RPS OBE tidak sekadar menyusun materi, melainkan menyelaraskan CPL, CPMK, dan Sub-CPMK sekaligus memberikan metode evaluasi yang jelas terhadap pencapaian mahasiswa,” ujarnya.
Bimtek ini juga menekankan pentingnya assessment berbasis LO yang terintegrasi dalam sistem akademik digital seperti SIM dan SIAKAD. Selain itu, keterkaitan antara mata kuliah dan LO menjadi bagian penting dalam desain kurikulum, termasuk mendorong keterlibatan aktif mahasiswa melalui pendekatan Problem Based Learning (PBL), Learning Management System (LMS), STEM, dan model pembelajaran inovatif lainnya yang sesuai dengan tuntutan era digital.
Dasar hukum penguatan implementasi RPS ini mengacu pada regulasi nasional, yakni:
- Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi,
- Permendikbudristek No. 53 Tahun 2023 yang menekankan fleksibilitas dan pencapaian global, serta
- Permendiktisaintek No. 39 Tahun 2025 yang memberikan ruang lebih fleksibel untuk melampaui standar pembelajaran.
Melalui kegiatan Bimtek ini, UII Dalwa menegaskan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran dan tata kelola akademik agar selaras dengan standar nasional dan kebutuhan global. Upaya ini diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul dalam aspek akademik, tetapi juga memiliki kompetensi berbasis dunia usaha dan dunia industri (DUDI) sesuai level 6 KKNI.Randi.S./red.
Views: 42