Wamenag RI Hadiri Ujian Terbuka, Habib Hanif Alatas Raih Gelar Doktor Cumlaude di UII Dalwa

AISelect_20250826_122258_Instagram

Pasuruan, 25 Agustus 2025 — Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa), Bangil, Pasuruan, kembali mencatatkan prestasi akademik tingkat nasional. Senin pagi (25/8), ruang sidang Pascasarjana dipenuhi suasana haru dan khidmat ketika Habib Muhammad Hanif Alatas berhasil mempertahankan disertasinya dalam sidang promosi doktor dan dinyatakan lulus dengan predikat Cumlaude (Mumtaz) pada Program Studi Doktor (S3) Pendidikan Agama Islam.

Sidang terbuka ini dipimpin oleh Assoc. Prof. Dr. Segaf Baharun, M.H.I., M.Pd. selaku ketua dewan penguji, serta menghadirkan jajaran akademisi nasional. Turut hadir sebagai penguji utama, Prof. Dr. Sayyid Aqil al-Munawwar, Lc., M.A., dan sebagai penguji tamu, Dr. Romo H. R. Muhammad Syafi’i, S.H., M.Hum., Wakil Menteri Agama RI, yang memberikan penilaian secara daring. Dewan penguji lainnya terdiri dari Dr. Zainal Abidin, M.Pd., ClQaR., CIRC, Dr. Muhamad Solehudin, M.H.I., Dr. Muhammad Farid, M.Si., Dr. Akhmad Fauzi Hamzah, M.Pd.I., serta Dr. Kholili Hasib, M.Ud., CIRC.

 

 

Disertasi Habib Hanif berjudul:
“Konsep Pendidikan Akhlak Imam al-Mawardi dan Imam al-Ghazali dalam Membentuk Karakter Pemimpin (Studi Deskriptif Komparatif).”

Melalui penelitiannya, Habib Hanif membandingkan pemikiran dua ulama besar Islam mengenai pendidikan akhlak bernegara dan relevansinya terhadap pembentukan karakter pemimpin masa kini. Penelitian ini mengungkap perbedaan dan persamaan konsep akhlak menurut Imam al-Mawardi dan Imam al-Ghazali, sekaligus menawarkan gagasan pendidikan kepemimpinan berlandaskan akhlak yang dapat diaplikasikan oleh umara dan ulama dalam merespons tantangan moral bangsa.

 

Kehadiran Wamenag RI menjadi sorotan khusus dalam ujian terbuka ini. Melalui akun resmi Instagram (@romo.syafii), beliau menyampaikan apresiasi mendalam:

“Alhamdulillah, hari ini saya berkesempatan menjadi penguji tamu melalui daring, dalam ujian terbuka disertasi adinda Habib Muhammad Hanif Alatas di UII Dalwa. Semoga karya ilmiah ini menjadi kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan, sekaligus amal jariyah yang terus mengalir.”

Wamenag juga mendoakan agar penelitian tersebut dapat melahirkan pemimpin berakhlak mulia yang mampu membangun bangsa dengan kebijaksanaan, keadilan, dan kasih sayang.

Penelitian ini menghasilkan temuan berupa sintensis pemikiran yang mengintegrasikan antara Konsep al-Mawardi dan al-Ghazali Dalam konteks Pendidikan Akhlak untuk membentuk karakter pemimpin yang dinamakan dengan konsep ” Tarbiyah Sulthoniyyah”.

Keberhasilan ini menegaskan posisi UII Dalwa sebagai kampus yang konsisten melahirkan doktor-doktor baru dengan dedikasi tinggi terhadap pengembangan ilmu pengetahuan Islam. Gelar Doktor Cumlaude yang diraih Habib Muhammad Hanif Alatas diharapkan menjadi inspirasi akademisi muda dalam mengintegrasikan khazanah keilmuan klasik dengan tantangan kontemporer, serta memperkuat peran UII Dalwa dalam kontribusinya terhadap pembangunan bangsa dan peradaban umat.Randi.S./red.

Views: 97

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This will close in 0 seconds