UII DALWA – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) menyelenggarakan Seminar Kepemimpinan Berbasis Sejarah dengan nara sumber Direktur Pascasarjana UII Dalwa dan Founder of Gen Saladin di lantai 10 Mabna Abuya Hasan, Kamis (07/08/2025). Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam membangun jiwa kepemimpinan Rabbani bagi santri, khususnya pengurus Organisasi Mahasiswa Dalwa (Ormawa) yang baru saja dilantik pada hari yang sama.
Pada sesi pertama, seminar menghadirkan al-Habib Dr. Zainal Abidin, M.Pd., CIQaR., CIRK., CIE., Direktur Pascasarjana UII Dalwa, dengan Muhammad Haikal sebagai moderator. Mengusung tema “Romantisme Pemimpin Ideal dalam Mewujudkan Kembali Era Keemasan Islam”, Dr. Habib Zainal memaparkan pentingnya meluruskan persepsi sejarah, khususnya terkait istilah kebangkitan Islam.
“Yang betul adalah kebangkitan umat Islam, bukan kebangkitan Islam. Islam adalah ajaran yang tetap lurus, sementara umatnya yang terkadang mengalami kemunduran dan kemajuan,” tegasnya.
Beliau mengulas perjalanan sejarah dari era Rasulullah, Khulafaur Rasyidin, hingga kejayaan Baghdad di masa Khalifah Harun Ar-Rasyid. Kejayaan tersebut mencakup penguasaan berbagai bidang ilmu, mulai dari astronomi, kedokteran, hingga strategi militer. Namun, kelalaian sebagian pemimpin terhadap rakyat membuka celah bagi serangan Mongol yang mengakibatkan tragedi besar, termasuk pembakaran perpustakaan Baghdad dan terbunuhnya para ulama.
Dari pelajaran sejarah tersebut, Dr. Habib Zainal merumuskan tiga ciri utama pemimpin yang ideal:
- Taqwa kepada Allah
- Dekat dengan para ulama
- Cakap dalam urusan keduniaan
Menutup pemaparannya, beliau berpesan agar para santri memanfaatkan masa belajar di Dalwa seoptimal mungkin.
“Jangan keluar dari Dalwa sebelum betul-betul matang, karena masyarakat menunggu, negeri ini menunggu, dan orang tua anda di kampung juga menunggu. Jadilah generasi terbaik itu,” pungkasnya penuh harap.
Seminar ini diharapkan mampu memotivasi generasi muda Dalwa untuk mempersiapkan diri menjadi pemimpin yang visioner, berintegritas, dan berlandaskan nilai-nilai Islam dalam membangun peradaban masa depan.Agustian/Randi.S./red.
Views: 138
