Bangil, Dalwa Berita –Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) kembali mengukuhkan peran strategisnya dalam membentuk karakter generasi muslimah melalui karya akademik. Pada Jumat malam (01/07/2025), bertempat di Gedung Dalwa Banat Pusat, dilangsungkan peluncuran dan bedah buku berjudul Hubabah Khodijah Alhinduan: Sang Khadijah Zaman Now, karya Rektor UII Dalwa al-Habib Dr. Segaf Baharun, M.H.I.
Buku ini merupakan persembahan intelektual dan emosional dari Rektor UII Dalwa kepada almarhumah ibunda tercinta Hubabah Khadijah Al-Hinduan, sekaligus figur sentral di balik dakwah Abuya Habib Hasan Baharun. Melalui narasi-narasi yang dihimpun dari anak-anak, keluarga besar, serta para khodim dan khodimah, buku ini menghadirkan sosok Hubabah sebagai cermin keteladanan perempuan Islam kontemporer yang meneladani pribadi agung Sayyidah Khadijah.
Acara peluncuran berlangsung khidmat dengan dukungan penuh dari keluarga besar Habib Segaf Baharun Sambutan diberikan oleh sejumlah tokoh keluarga, di antaranya Ustadzah Syarifah Rugayyah Baharun, Abuya Habib Zain baharun, Habib Ali Ridho Baharun, serta Habib Alwi bin Segaf Baharun yang menegaskan betapa pentingnya figur keibuan, perjuangan, dan spiritualitas Hubabah dalam membentuk budaya keilmuan dan keberkahan pondok.
Dalam pemaparannya, Habib Segaf Baharun menyingkap filosofi desain sampul buku yang memadukan dominasi warna hitam dan putih. Warna putih melambangkan kesucian, kemurnian, dan cahaya kenabian, sifat-sifat yang melekat pada sosok Hubabah. Sementara warna hitam mengandung simbol duka, sekaligus representasi zaman yang diliputi kemaksiatan dan kezaliman.
“Cahaya kesucian seperti Hubabah sangat langka di zaman ini. Maka putih yang sedikit itu, menyinari gelap yang luas,” jelas beliau.
Dalam sesi reflektifnya, Habib Segaf Baharun menawarkan empat prinsip utama untuk meneladani pribadi Hubabah, sebagai bentuk konkret pengamalan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari:
- Memurnikan Niat
Semua amal bermula dari niat. Para santriwati dan alumni diajak untuk memurnikan tujuan hidup mereka, mengikuti jalan para wanita shalihah.
- Membaca Al-Qur’an Setiap Hari
Al-Qur’an menjadi sumber kekuatan spiritual dan fisik. Konsistensi Hubabah dalam membaca dan mengkhatamkan Al-Qur’an menjadi teladan utama dalam menjaga hati dan ruhani.
- Memperbaiki Akhlak dan Kepribadian
Kesabaran, kasih sayang, dan pengorbanan Hubabah adalah cerminan akhlak mulia. Habib Segaf menekankan pentingnya meninggalkan kebiasaan buruk dan membiasakan kebaikan, mengutip QS. Al-Isra’: 7:
“Jika kamu berbuat baik, (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugiannya) pun untuk dirimu sendiri.”
- Mengorientasikan Hidup kepada Akhirat
Dunia harus diposisikan sebagai hal kecil yang diselesaikan segera, sedangkan akhirat harus dijadikan prioritas utama. “Remehkan sesuatu yang kecil, besarkan sesuatu yang besar!” — demikian pesan kuat Rektor UII Dalwa.
Peluncuran buku ini menjadi bagian dari ikhtiar Rektor UII Dalwa untuk menampilkan figur perempuan ulama dalam peta wacana Islam kontemporer yang masih dominan patriarkal. Melalui pendekatan biografis dan spiritual, buku ini dapat menjadi sumber inspirasi, refleksi moral, serta rujukan karakter bagi generasi muslimah modern.
Harapan besar disampaikan agar buku Sang Khadijah Zaman Now menjadi bacaan wajib bagi para santriwati dan alumni, serta menumbuhkan semangat untuk meneruskan jejak perjuangan Hubabah dalam konteks zaman yang terus berubah.
“Dengan niat yang benar dan tekad yang kuat, insya Allah akan lahir ‘Hubabah-Hubabah’ baru dari santriwati dan alumni Dalwa,” pungkas Habib Segaf Baharun.Lukman/Randi.S./red.
Views: 273