Bangil, Dalwa Berita – Ponpes Darullughah Wadda’wah Bangil kembali menyelenggarakan seminar ilmiah kepada para santri, Mahasiswa, asatidzah dan Dosen IAI Dalwa pada Kamis siang (24/11/2022) di Masjid Baitul Ghoffar.
Seminar menghadirkan pembicara utama Rektor Universitas Imam Syafi’i Mukalla, Hadramaut, Syekh Dr. Muhammad bin Ali Ba’athiyah yang sekaligus pengarang kitab Ghoyatul Muna.
Dalam paparan materi, Dr. Muhammad Ba’athiyah menyampaikan tentang fenomena keadaan umat muslim saat ini yang jauh dari buku bacaan.
“Orang -orang Barat ketika sedang bepergian naik pesawat atau kapal laut saya dapati mereka selalu membaca buku. Di mana pun mereka berada selalu terikat dengan buku. Lain dengan orang muslim sekarang, padahal wahyu pertama Nabi yang turun adalah surah “Iqro” (bacalah).”
Dr. Muhammad juga mengungkapkan bahwa tidak seharusnya seorang ahli ilmu hanya mengedepankan keilmuan saja tanpa mendahulukan adab. Hal ini banyak ditemukan para doktor yang melempar tuduhan bahwa orang tua Nabi berada di neraka sebab hadis “inna abi wa abaka finnar”.
“Banyak universitas yang melahirkan doktor-doktor namun mereka malah mengatakan sesuatu yang semestinya tidak dilakukan seorang ahli ilmu, menyebarkan fitnah dimana-mana, seperti menuduh ayah dan ibu Nabi masuk neraka, ini adalah tuduhan yang tidak dibenarkan,” jelas Dr. Muhammad.
Dr. Muhammad Ba’athiyah juga menambahkan, “Di zaman modern ini terdapat ulama mujaddid, seperti Sayyid Muhammad bin Alawi Al-Maliky dengan keluasan ilmunya berani menentang tuduhan yang menyimpang dengan dalil-dalil yang akurat,” ungkapnya.
Seminar berakhir pukul 14.30 WIB dengan pemberian ijazah, penandatangan MoU dengan IAI Dalwa dan doa dari Dr. Muhammad Ba’athiyah.Asrofi/red.
Views: 10