Bangil, Dalwa Berita- pembekalan KKN merupakan hal wajib dan penting bagi mahasiswa IAI DALWA semester 7 yang akan melakukan KKN, bagaimana mungkin mahasiswa yang akan melakukan KKN tidak mengikuti pembekalan ? ditakutkan nantinya ketika telah berada ditempat KKN akan bingung karena tidak tahu apa yang harus dilakukan disebabkan tidak mengikuti pembekalan KKN.
Pada pembekalan yang bertempat di Dalwa Hotel Syariah tersebut mahasiswa diberikan penjelasan tentang tujuan dari diadakannya KKN dan hal-hal yang perlu dipersiapkan. Seluruhnya dipaparkan oleh pemateri-pemateri yang pakar dan berpengalaman di bidangnya .
Pada pembekalan tahun ini mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, Pertama: menghadirkan beberapa narasumber pakar, seperti: ustadz Qoimuddin bin Waqimin ketua bagian Tarbiyah pondok, ustadz Ismail Ayyub ketua departemen kesiswaan, ustadz Sholahuddin Hasyim kaprodi Akhwal Syakhsiyah, ustadz Fauzi Hamzah wakil rektor III, ustadz Hafidz Fuad Raya Wakil Ketua lembaga penilitian IAI Dalwa, Habib Segaf Baharun rektor IAI Dalwa, Habib Lutfy al Habsyi Koordinator penyelenggara KKN tahun ini, Dr. Zainal Abidin Bilfaqih rektor pascasarjana IAI Dalwa, Dan Ustadz Syamsul Huda wakil rektor II, yang semuanya membuat peserta workshop KKN lebih antusias.
Kedua: tempat workshop yang diadakan di auditorium Dalwa Hotel Syariah, sehingga membuat peserta KKN lebih fokus berkonsentrasi. Ketiga: kegiatan dilaksanakan selama dua hari, sehingga memiliki waktu yang lebih luas bagi narasumber untuk memberikan pemahaman lebih banyak lagi pada peserta calon KKN.
Kegiatan workshop pembekalan KKN berlangsung pada (10-11/10/19) adalah kegiatan yang dimotori langsung oleh BEM 19, memandang bahwasanya workshop pembekalan KKN merupakan hal penting agar para mahasiswa tahu hal-hal yang akan dilakukan di lokasi KKN.
Pada workshop yang dilaksanakan ini terdapat 200 mahasiwa yang menjadi peserta workshop. Saat sesi pemutaran film dokumentasi KKN tahun sebelumnya tampak sebagian peserta workshop matanya berkaca-kaca dan terharu melihat adegan perpisahan pada film dokumenter tersebut, terlihat peserta KKN dilepas kembali ke ma’had oleh warga desa tempat KKN dengan tangisan perpisahan.
Dengan adanya bukti warga desa tempat KKN yang berat untuk melepas kepergian tim yang melakukan KKN. Menjadi sebuah barometer suksesnya acara KKN tersebut. “Kalau ente pulang mereka menangis berarti KKN ente berhasil.” tutur Habib Luthfy dalam sambutannya.
Adapun tujuan diadakannya KKN sebagaimana yang dituturkan Dr. Habib Segaf Baharun selaku rektor IAI Dalwa ialah, “belajar menerapkan ilmu yang telah dipelajari, belajar terjun ke masyarakat dan bagaimana kita berdakwah kepada masyarakat.”
Adapun lokasi yang menjadi tempat KKN pada tahun ini adalah tiga desa di kecamatan Tosari, yaitu Desa Tosari, Desa Podopoya dan Desa Boledono, di tiga desa ini terdepat beberapa dusun, di dusun itulah yang dijadikan objek tempat KKN. Sedangkan durasi KKN selama 25 hari sama sepeti tahun-tahun sebelumnya.
Mahasiswa semester 7 sendiri sangat senang dengan adanya peningkatan di workshop KKN tahun ini, sebagaimana yang dituturkan Habib Bariq al Idrus salah seorang mahasiswa semester 7 jurusan PBA “ana sangat mendukung dengan diadakan wokhshop pembekalan KKN ini. karena menjadi suatu ajang pendewasaan agar kita lebih mandiri dan juga sebagai sarana agar lebih mengenal dan memahami hakikat KKN apalagi nanti kita akan berdakwah disana menyampaikan mauizhoh hasanah serta terjun ke mayarakat dengan berakhlak yang baik.”Hernando/red.
Views: 0