Sukapura, 4 September 2025 – Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) tahun 2025 resmi dimulai dengan penempatan mahasiswa di berbagai lokasi pengabdian, salah satunya di Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Wilayah ini dikenal sebagai pintu gerbang utama menuju destinasi wisata internasional Gunung Bromo, yang menawarkan panorama alam menakjubkan sekaligus tantangan sosial tersendiri.
Salah satu peserta KKN, Karim, mahasiswa asal Bekasi, menggambarkan kesan pertamanya saat tiba di lokasi.
“Pas pertama kali sampai di Sukapura, rasanya senang banget. Soalnya lewat jalur utama ke wisata Bromo yang udah terkenal internasional. Pemandangan yang keren, udara yang sejuk, tambah lagi suhunya dingin bikin suasana beda banget,” ungkapnya penuh antusias.
Namun, perjalanan menuju Desa Kedasih, tempat mahasiswa akan menetap dan mengabdi, menghadirkan pengalaman lain. Jalan sempit, berkelok, sebagian rusak, serta minim penerangan menjadi tantangan nyata yang harus dilalui. Meski demikian, semua rasa lelah terbayarkan oleh sambutan masyarakat setempat yang begitu hangat.
“Waktu rombongan KKN datang, sambutan masyarakat benar-benar hangat. Perjalanan jauh dan dinginnya udara langsung terbayar sama keramahannya warga,” ujar Karim.
Menurutnya, keramahan masyarakat Kedasih membuat para mahasiswa merasa diterima sebagai bagian dari komunitas, sehingga menumbuhkan motivasi lebih besar untuk menjalankan program kerja KKN. Kehidupan sederhana, udara sejuk, serta lingkungan asri menjadi pengalaman berharga yang menambah makna pengabdian.
“Kesan pertama sama masyarakat di sini sih ramah banget, gampang diajak ngobrol dan berbaur. Walau akses jalannya agak menantang, tapi justru kelihatan banget kalau masyarakat sini sudah terbiasa hidup dengan kondisi seperti itu. Kuat dan tangguh,” tambahnya.
KKN UII Dalwa di Desa Kedasih tidak hanya menjadi ajang pengabdian akademik, tetapi juga ruang belajar sosial dan kultural. Melalui interaksi dengan masyarakat, mahasiswa diharapkan dapat menginternalisasi nilai-nilai kemandirian, ketangguhan, dan kebersahajaan, sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan desa.
Program ini sekaligus menegaskan komitmen UII Dalwa untuk terus mengintegrasikan tridarma perguruan tinggi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan nilai-nilai kepesantrenan, sehingga mahasiswa mampu menjadi agen perubahan yang bermanfaat di tengah masyarakat.Irsyad/Randi.S./red.
Views: 30
