Mahasiswa UII Dalwa Dibekali Kunci Sukses Era Digital dalam Seminar Nasional “Speak, Lead, Shine”

Bangil, 03 Juli 2025 – UII Dalwa kembali menghadirkan kegiatan akademik strategis untuk menumbuhkan kompetensi digital dan kreativitas santri melalui seminar nasional bertajuk “Speak, Lead, Shine: Kunci Sukses di Era Digital dan Industri Kreatif”. Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi antara Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) TEMA dan UKM FOKUS UII Dalwa, berlangsung selama dua hari, Kamis–Jumat (3–4 Juli 2025), di Auditorium Mabna Abuya Hasan, lantai 10.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber pakar di bidangnya: Lora Ismail Amin al-Kholili, tokoh muda pesantren yang dikenal sebagai ulama, motivator, dan aktivis sosial; Riza Pahlevi, sutradara film nasional seperti Makmum; serta Debra Zuan Muzaqi Hamid, pakar komunikasi publik dan personal branding dari Hakka Foundation.

Lora Ismail membuka sesi pertama dengan materi bertema “Dakwah Kreatif di Era Digital”, mengajak para santri untuk tampil sebagai aktor utama dalam dunia media sosial. Menurutnya, dakwah hari ini harus mampu menyesuaikan medium dan bahasa komunikasi tanpa kehilangan identitas keilmuan pesantren.

“Jangan jadi pengguna sosmed hanya jadi maf’ul (sekadar pemirsa), kalian harus jadi penyumbang konten dakwah,” tegas Lora di hadapan ratusan peserta.

Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara penguasaan teknologi dan pelestarian turats (literatur klasik Islam). “Meninggalkan teknologi akan membuat kita tertinggal zaman, namun meninggalkan turats akan menyebabkan kita kehilangan jati diri,” ujarnya.

Sesi tersebut juga dilengkapi dengan tanya jawab interaktif dan simulasi dakwah media, seperti praktik membuat konten dakwah di Instagram. Dalam wawancara, Lora menyampaikan pesan kunci:

“Perbanyak literasi. Masa mondok ini adalah waktu emas untuk memperkaya literasi. Semakin kaya ilmu, semakin bijak dalam menyelesaikan masalah.”

Sesi kedua pada hari Jumat pagi diisi oleh Riza Pahlevi, yang menyampaikan strategi sukses dalam industri perfilman nasional. Ia mengajak peserta untuk melihat peluang dakwah dan edukasi melalui medium audio-visual.

“Kreativitas, inovasi, dan pemanfaatan teknologi adalah kunci sukses di industri kreatif,” ungkap Riza.

Dalam sesi ini, para peserta diajak untuk terlibat langsung dalam praktik penyusunan konsep film pendek bertema nilai-nilai Islam.

Dilanjutkan oleh sesi ketiga bersama Debra Zuan, peserta diajak mendalami teknik public speaking dan personal branding yang efektif, khususnya dalam membangun citra diri di dunia digital. Ia menekankan bahwa kemampuan tampil percaya diri dan menyampaikan gagasan secara jelas merupakan keahlian esensial untuk menghadapi tantangan global.

Debra juga menggelar simulasi pidato publik, di mana beberapa peserta tampil langsung dan mendapatkan umpan balik dari narasumber.

Kegiatan seminar ini dinilai sukses membekali santri Dalwa dengan wawasan, motivasi, dan keterampilan praktis menghadapi era digital. Seminar ini menjadi jembatan penting antara tradisi keilmuan pesantren dan tantangan dunia modern yang serba digital.

Ketua panitia, Umar Syahab, menyampaikan harapannya:

“Dari selesainya seminar ini, santri Dalwa makin bisa menggunakan media sosial, khususnya di bidang dakwah. Kita undang para pakar agar dakwah bisa masuk ke film. Mudah-mudahan, ke depan, santri Dalwa mampu menghasilkan karya film hingga tayang di bioskop.”

Dengan dukungan berkelanjutan, kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal lahirnya dai-dai muda yang tidak hanya cakap berbicara, tetapi juga kreatif, adaptif, dan mampu bersinar di berbagai sektor industri digital dan kreatif.Erwin/Randi.S./red.

Views: 224

Share:

More Posts

Send Us A Message

This will close in 0 seconds