Mahasiswa IAI Dalwa Mempresentasikan Makalahnya di WISE SUMMER SCHOOL Malaysia

Malaysia, Dalwa Berita- Salah satu mahasiswa IAI DALWA, Muhammad Kholid (SKI 2015) terpilih untuk mengikuti program dua tahunan WISE (Worldview of Islam SeriesSUMMER SCHOOL yang dilaksanakan mulai tanggal 14-20 Juli 2019 di CASIS UTM, Kuala Lumpur Malaysia.

Program ini ditujukan untuk pendalaman materi akan tantangan eksternal dan internal umat islam kontemporer dan solusi yang ditawarkan dengan framework Worldview Islam. Peserta yang mengikuti program ini berjumlah 50-an orang. Mereka datang dari berbagai penjuru dunia, seperti USA, Inggris, Kanada, Swedia, Mesir, Turki, Filiphina, Singapura dan lainnya.

Kategori peserta dibagi menjadi dua, yaitu kategori profesional (presenter & non-presenter ) dan student (presenter & non-presenter). Muhammad Kholid terpilih sebagai presenter setelah melewati tahap seleksi. Ada 16 orang yang mendaftarkan abstractnya, 8 orang yang diterima, dan 3 orang yang diminta untuk mempresentasikan makalahnya. Tiga orang itu adalah Muhammad Kholid (DALWA) , Kun Lanang (CADIK), Safira Azira (CGS). Muhammad Kholid mempresentasilan makalahnya yang berjudul “The Role of Asy’ari Theology and Tasawuf in the Spread of Islam in Indonesia.” Para panelis yang diminta hadir untuk memberikan masukan dan saran adalah Prof. Tatiana, Dr. Asma, Prof. Muh. Sahran, Prof. Suhaimi. “Teology Asy’ari yang tidak hanya menggunakan naql dalam membangun argumen, tapi juga ‘aql, menyebabkan masyarakat Indonesia lebih rasional dan intelek. Sehingga tidak heran ulama-ulama yang lahir dalam sejarah intelektual Indonesia itu berkelas internasional, seperti Hamzah Fansuri, Nuruddin ar Raniri, Abdur Ra’uf as Singkili, Abdus Somad al Palimbangi dan lain sebagainya”, tutur Kholid saat mempresentasikan makalahnya dengan bahasa inggris.

Dalam WISE SUMMER SCHOOL yang diadakan di negeri tetangga Malaysia ini, Muhammad Kholid turut aktif mengikuti 8 kelas kuliah yang diisi oleh para profesor, salah satunya Prof. Wan Muh Nur Wan Daud (Founder CASIS). Ia juga aktif di 8 kali kelas diskusi, dan 2 kelas workshop (salah satu temanya tentang Islamisasi Bahasa).

Selain program di dalam kelas, para peserta juga berkunjung ke gedung lama dan baru ISTAC (International Institute of Islamic Thought and Civilization), Putrajaya, Masjid Besi, Masjid Biru, dan Gedung Istana Kerajaan.
Muhammad Kholid juga mendapat kesempatan untuk bertemu Prof. Alparslan (Turki) di Perpustakaan CASIS UTM. “Yang paling berkesan selain presentasi makalah, bertemu dengan orang-orang dari penjuru dunia, makan bareng para profesor sambil sharing, dan yang paling istimewa adalah bisa ikut langsung mendengarkan special lecture dari Prof. Syed Muhammad Naquib al-Attas” tutur Kholid saat menyampaikan kesannya kepada kru LPM Dalwa Berita. Bin Isro/red.

Views: 15

Share:

More Posts

Send Us A Message