UII DALWA – Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan bagian integral dari pendidikan tinggi dalam rangka mengaplikasikan teori ke dalam praktik nyata. Bentuk implementasi teori manajemen pendidikan Islam dilakukan oleh mahasiswa UII Dalwa dalam kegiatan PPL di Pondok Pesantren As-Salamaddin, Lumajang pada hari Rabu, 19 Februari 2025. Hal ini bertujuan utama untuk mengevaluasi kesesuaian antara teori dan praktik dalam sistem manajemen pendidikan di pesantren. Kajian ini juga memberikan asas manfaat PPL bagi kedua belah pihak, baik mahasiswa maupun lembaga pendidikan yang menjadi tempat praktik.
Pendidikan tinggi berbasis keislaman di Indonesia menekankan pentingnya keseimbangan antara teori dan praktik dalam pengelolaan lembaga pendidikan. Salah satu upaya konkret dalam mencapai keseimbangan tersebut adalah melalui program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL). Dalam konteks ini, mahasiswa Fakultas Tarbiyah, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI) UII Dalwa melaksanakan PPL di Pondok Pesantren As-Salamaddin, Lumajang, selama 25 hari, dari 19 Februari 2025 hingga 15 Maret 2025.
Dosen pembimbing lapangan, Ali Wafa, M.Hum, menyampaikan bahwa PPL ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengalaman nyata dalam pengelolaan lembaga pendidikan berbasis Islam.
“Para mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi dan mengimplementasikan konsep manajemen pendidikan Islam di lingkungan pesantren’. Ungkapnya.
Menurut perwakilan pengasuh Pondok Pesantren As-Salamaddin, Althof Hasan Fikri, S.Kom, kehadiran mahasiswa PPL menjadi momentum untuk meninjau kembali standar manajemen pendidikan yang diterapkan di yayasan tersebut. Hal ini menunjukkan adanya hubungan timbal balik yang saling menguntungkan antara dunia akademik dan praktik di lapangan.
Mahasiswa yang terlibat dalam PPL ini adalah Ridho Ahmad Alymi (Bekasi), Muhammad Hoiri Zaki (Bangka Belitung), Troy Angus Boucher (Madura), Said Ahmad Ar-Rifai (Batam), Dimas Mandala Putra Zuhra (Batam), Muhammad Hisyam (Surabaya), dan Eka Saputra (Kalimantan Barat). Mereka diberikan tugas untuk menganalisis, merancang, serta memberikan rekomendasi terkait sistem manajemen yang lebih efektif bagi pesantren.
Kegiatan PPL ini memberikan manfaat signifikan dalam mengaplikasikan teori manajemen pendidikan Islam ke dalam praktik nyata. Mahasiswa memperoleh wawasan mendalam tentang tantangan dan peluang dalam pengelolaan lembaga pendidikan Islam, sementara pesantren mendapatkan kesempatan untuk mengevaluasi sistem yang telah diterapkan. Ke depan, sinergi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan berbasis Islam diharapkan terus ditingkatkan guna menciptakan sistem manajemen pendidikan yang lebih baik dan berkelanjutan.jejakperistiwa.co.id/Randi.S./Red.
Views: 29