Tanggap Aksi Bullying, Prodi BKI dan UKM Fokus UII Dalwa Gelar Diskusi Kolaboratif bersama IAINU Bangil

UII DALWA – Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI) bersama UKM Fokus Universitas Islam Internasional Darullughah Wadda’wah (UII Dalwa) menggelar diskusi kolaboratif bertajuk “Bullying: Kata Mahasiswa” bersama mahasiswa IAINU Bangil, pada Jumat (26/12/2025). Kegiatan ini berlangsung di Dalwa Fried Chicken (DFC) Dalwa 4 dan diikuti oleh mahasiswa lintas perguruan tinggi.

Diskusi kolaboratif tersebut bertujuan untuk mendalami fenomena bullying yang masih kerap terjadi di berbagai lingkungan, khususnya di kalangan pelajar dan mahasiswa, serta merumuskan pandangan kritis dan solusi preventif dari perspektif mahasiswa.

Kegiatan diawali dengan pemaparan singkat mengenai fenomena bullying oleh mahasiswa IAINU Bangil. Dalam pemaparannya dijelaskan bahwa praktik perundungan sering kali hadir dalam berbagai bentuk yang tidak selalu disadari oleh pelaku maupun lingkungan sekitar, sehingga berpotensi menimbulkan normalisasi perilaku bullying di ruang sosial dan akademik.

Menanggapi hal tersebut, moderator mengarahkan jalannya diskusi agar peserta aktif menyampaikan pandangan, pengalaman, serta gagasan solutif. Diskusi kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab yang membahas secara mendalam dampak bullying, baik terhadap korban secara psikologis maupun terhadap lingkungan sosial di sekitarnya.

Salah satu mahasiswa Program Studi BKI UII Dalwa menegaskan bahwa bullying tidak hanya berdampak pada individu korban, tetapi juga dapat memicu efek sosial yang lebih luas. Ia mencontohkan peristiwa pengeboman di SMAN 72 Jakarta yang disebut-sebut berakar dari luapan emosi korban perundungan, sebagai ilustrasi seriusnya dampak jangka panjang bullying jika tidak ditangani secara tepat.

Di akhir diskusi, mahasiswa IAINU Bangil menyampaikan pandangan terkait solusi penanganan bullying. Menurutnya, selain pendekatan sistemik, penguatan self control pada individu juga menjadi penting, khususnya dalam kemampuan mengelola emosi dan memaknai pengalaman traumatis secara lebih konstruktif.

Mahasiswa tersebut juga memberikan apresiasi terhadap sistem penanganan bullying yang diterapkan di lingkungan Dalwa, yakni sistem ri’ayah, yang dinilai mampu memberikan ruang pendampingan dan pendekatan humanis kepada korban. Ia berharap sistem tersebut dapat diadaptasi di lingkungan pendidikan lain agar korban bullying dapat lebih terbuka dan mendapatkan dukungan yang memadai.

Sementara itu, Ketua HMPS BPI (Bimbingan dan Penyuluhan Islam) IAINU Bangil, Muhammad Ali Chusni, berharap kegiatan diskusi kolaboratif semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan dan dikembangkan dalam bentuk program bersama antarperguruan tinggi.

“Ke depan, kita berharap kerja sama ini terus terjalin, tidak hanya berhenti pada kegiatan hari ini saja,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih atas undangan yang diberikan dalam kunjungan perdananya ke lingkungan UII Dalwa.

“Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UII Dalwa dan mengucapkan terima kasih atas sambutan dan kesempatan diskusi yang sangat bermakna ini,” ungkapnya kepada Dalwa Berita.Adil/Randi.S./red.

Share:

More Posts

Send Us A Message