UII DALWA – Praktik Kerja Lapangan (PKL) merupakan salah satu bentuk implementasi pembelajaran yang memberikan pengalaman nyata bagi mahasiswa. kegiatan PKL yang dilakukan oleh mahasiswa Program Studi Sejarah Peradaban Islam (SPI), Fakultas Adab, UII Dalwa di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai pelestarian dan pengelolaan cagar budaya di Indonesia. Selama tiga hari, mahasiswa mendapatkan materi teoritis dan pengalaman praktis terkait perlindungan serta konservasi objek cagar budaya. Mahasiswa terlibat langsung dalam pelestarian budaya sebagai bagian dari pembelajaran akademik dan kontribusi nyata terhadap warisan budaya nasional.
Pelestarian cagar budaya merupakan salah satu aspek penting dalam menjaga identitas sejarah dan peradaban suatu bangsa. Mahasiswa sebagai generasi penerus memiliki peran strategis dalam memahami, melestarikan, dan mengembangkan kebudayaan yang ada. Praktik Kerja Lapangan (PKL) menjadi salah satu metode pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang ini. Pelaksanaan PKL mahasiswa UII Dalwa di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI berlangsung mulai tanggal 20 hingga 22 Februari 2025.
PKL ini dilaksanakan melalui metode kombinasi antara teori dan praktik. Pada hari pertama, mahasiswa memperoleh materi mengenai kebijakan pelestarian cagar budaya dan pemajuan kebudayaan di Jawa Timur. Pemaparan ini mencakup aspek perlindungan serta identifikasi objek yang memiliki nilai sejarah dan budaya tinggi. Selain itu, konsep multikulturalisme dalam peradaban Majapahit juga menjadi bagian dari diskusi akademik.
Pada hari kedua, mahasiswa melakukan kegiatan praktik, seperti teknik penanganan Objek Diduga Cagar Budaya (ODCB) serta konservasi koleksi di Pengelolaan Informasi Majapahit. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami proses identifikasi, perawatan, dan dokumentasi objek cagar budaya secara langsung.
Pada hari terakhir, mahasiswa melakukan kunjungan lapangan ke Candi Bajangratu dan Situs Makam Troloyo. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman empiris dalam mengamati kondisi cagar budaya dan tantangan dalam upaya pelestariannya.
Kaprodi SPI Fakultas Adab Dr. Sahri,M.H.I mengatakan bahwa PKL ini memberikan wawasan mendalam kepada mahasiswa mengenai pentingnya pelestarian budaya dan tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan cagar budaya.
“Materi yang diberikan mampu memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang sejarah peradaban Islam dan kebudayaan Nusantara. Selain itu, kegiatan praktik langsung di lapangan menjadi pengalaman berharga dalam meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam bidang konservasi budaya”. Ujarnya.
Dosen Pendamping Lapangan Bapak Rakai Hino Galeswangi, M.Pd, menyampaikan bahwa pelaksanaan PKL di Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan pemahaman mahasiswa dalam pelestarian budaya. Kegiatan ini tidak hanya memperkuat aspek akademik mahasiswa tetapi juga membentuk kesadaran mereka terhadap pentingnya menjaga warisan budaya. Oleh karena itu, diharapkan program serupa dapat terus dikembangkan guna mendukung pembelajaran berbasis pengalaman dan kontribusi nyata terhadap pelestarian budaya nasional.Randi.S./Red.
Views: 190